SEPUTARKUDUS.COM, MENARA – Tak ada yang berbeda antara Ramadan tahun lalu dan tahun ini di Masjid Al-Aqsa Menara Kudus. Sehabis salat Isya, Minggu (5/6/201), jamaah tidak langsung pulang. Mereka menunggu imam berdiri dan menjalankan salat Tarawih pertama Ramadan tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, salat Tarawih di Masjid Menara Kudus, satu malam membaca satu juz Al-Quran.
Salat Tarawih di Masjid Menara Kudus tadi malam dipimpin KH Abdul Basit Abdul Qodir pengasuh Pondok Pesantren Darul Furqon. Surat Al-Quran yang dibaca yakni Surat Albaqarah. Setiap dua rakaat salat Tarawih dilakukan lebih kurang selama 5-6 menit. Salat Tarawih baru selesai pukul 21.11 WIB.
Jamaah melakukan salat Tarawih pertama di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, Minggu (5/6/2016). Foto: Imam Arwindra |
Fakhrudin, Pengurus Masjid Al-Aqsa Menara Kudus menuturkan, salat Tarawih di Menara dikenal lama. Karena, setiap malam menghatamkan satu juz Al-Quran. “Malam ini jus pertama sudah hatam, besok berlanjut juz selanjutnya,” ungkap Fakhrudin saat ditemui Seputarkudus.com usai salat Tarawih di Masjid Menara Kudus.
KH Abdul Basit Abdul Qodir, katanya, akan memimpin salat Tarawih selama Ramadan tahun ini. Menurutnya, jumlah rakaat pada salat Tarawih di Masjid Menara Kudus berjumlah 23 rakaat. Dia merinci, 20 rakaat untuk salat Tarawih dan tiga rakaat untuk salat Witir. “Jumlah rakaatnya sama seperti khalayak umum, 23 rakaat,” tambahnya.
Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Deni Nur Hakim menuturkan, di komplek Menara Kudus ada dua tempat yang digunakan untuk melaksanakan salat Tarawih. Pertama di Masjid Al Aqsa dan yang kedua di Tajug Makam Sunan Kudus.
Dia menjelaskan, di Masjid Al Aqsa waktu salatnya lama karena menghatamkan satu jus Al-Quran. Sedangkan untuk salat Tarawih di Tajug Makam Sunan Kudus waktunya sebentar, seperti normalnya salat Tarawih khalayak umum. “Letak Tajug, kalau menuju makam Sunan Kudus kan melewati tempat wudlu, yang sebelahnya ada bangunan seperti gazebo. Nah itu, Tajug,” tambahnya.