“Semua mobil yang ada di rentalku yang berjumlah sebelas tersebut, sudah di-booking sejak dua hari sebelum Puasa. Dan mereka para pemesan memberi DP minimal Rp 500 ribu pada hari ketiga Ramadan,” kata pria yang akrab disapa Yatno kepada Seputarkudus.com, belum lama ini.
Pria yang suka menaruhkan kaca mata di kerah tersebut mengungkapkan, dirinya menyewakan semua mobilnya pada libur Lebaran dengan sistem paket, minimal lima hari. Untuk mobil jenis mini bus paket harganya Rp 2.250.000, jika dihitung perhari biayanya Rp 450 ribu.
Untuk mobil jenis pikap, kata Yatno, paket harganya Rp 1.250.000, dengan kalkulasi harga sehari Rp 250 ribu. “Itu untuk minimal lima hari. Bila ada yang menyewa enam hari dan seterusnya berarti harga tersebut ditambah dengan harga per hari,” ujar Yatno.
Selama Lebaran nanti dia memperkirakan bisa mengumpulkan omzet sekitar Rp 25 juta dalam delapan hari. “Omzet itu memang besar dalam delapan hari, tapi bila dihitung untuk menambal pemasukan selama puasa, kalkulasi hasilnya sama saja dengan bulan biasa.” ujar Yanto.
Dia menuturkan, harga paket Lebaran berlaku sampai H+8 Lebaran. Sedangkan untuk hari kesembilan setelah Lebaran, harga sudah kembali normal seperti biasa, yang disewakan per 12 jam.
“Untuk mobil jenis mini bus per 12 jam harga sewanya Rp 175 ribu, sedangkan untuk 24 jam harganya Rp 300 ribu. Kalau untuk mobil jenis pikap per 12 jam sewanya Rp 125 ribu, sedangkan 24 jam harganya Rp 225 ribu,” urainya.
Pria yang juga memiliki usaha kos dan pembuatan genteng tersebut mengatakan, untuk rincian harga belum termasuk upah sopir, jika penyewa membutuhkan jasa sopir.