Latest News

Ini Petuah Gus Mus Pada Masyarakat Menjelang Pilpres 2014

SEPUTAR KUDUS - KH Musthofa Bisri (Gus Mus), Facebook.
SEPUTAR KUDUS - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, penting bagi masyarakat calon pemilih melakukan instropeksi diri. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, KH Musthofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, memberikan petuahnya. Petuah ini, semoga bisa menjadi bahan instropeksi dan renungan, untuk bagaimana kita bersikap dalam Pilpres 2014.

Diketahui, menjelang pesta demokrasi ini, banyak pendukung capres dan cawapres, baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta, tak segan melakukan kampanye negatif, bahkan kampanye hitam. Berikut ini petikan petuah Gus Mus kepada masyarakat, yang diposting melalui akun Facebook beliau, bagaimana menyikapi Pilpres 2014 yang segera akan digelar.

"Apabila kalian mendukung calon pemimpin tentunya kalian tidak sekedar mendukung, tapi menginginkan agar calon kalian itu benar-benar menjadi pemimpin. Untuk itu tentunya kalian perlu mempengaruhi orang agar juga mendukung calon kalian. 
Cara yang paling baik mempengaruhi orang agar ikut mendukung, ialah dengan menonjolkan kebaikan-kebaikan calon kalian. Bukan dengan memburuk-burukkan calon pemimpin saingan. Mengapa? Sebab, dengan memburuk-burukkan calon pemimpin saingan, pasti akan dibalas dengan hal yang sama. Dan dengan demikian, kedua calon pemimpin akan terlihat buruk semua di mata masyarakat yang hendak kalian pengaruhi. 
Apabila masing-masing 'menghitamkan' yang lain, siapakah kemudian yang terlihat 'putih' untuk dipilih? Pikirkanlah ini dan jangan pernah lupa bahwa semua calon pemimpin yang sedang bersaing bukanlah orang-orang asing. Mereka semua adalah putera-putera Indonesia yang menginginkan kebaikan Indonesia. Indonesia kita semua. Semoga Allah memberi hidayah kepada kita dan melindungi kita semua dari adu-domba setan yang terkutuk.

Mudah-mudahan, petuah tersebut bisa memberikan pencerahan bagi kita semua. Dan kita senantiasa bisa berpikir jernih menjelang Pilpres 2014. Sebagaimana yang ditulis Gus Mus dalam statusnya di akun Facebook beliau, kita jangan sampai terjebak dalam kekaguman semu, kemudian menilai buruk calon lain. Apalagi melakukan kampanye buruk, dan menghasut orang lain untuk melakukan hal yang sama. (Mase Adi Wibowo)